Cara Membuat Rencana Usaha (Business Plan) Beserta Contoh ini sesuai janji saya di artikel sebelumnya yang berjudul Bagaimana Cara Memulai Bisnis Dan Usaha Dari Nol.
Ini langkah kita sebelumnya di artikel Bagaimana Cara memulai Bisnis Dan Usaha Dari Nol:
- Membuat gambaran kasar (draft) bisnis berdasarkan ide dan motivasi bisnis dengan menggunakan metode 2W1H.
- Breakdown (rinci) gambaran kasar ke dalam format Rencana Usaha (Business Plan).
- Membuat rencana detil lanjutan. (bisa di skip jika Anda membuat Business Plan komplet)
- Membuat Rencana Tindakan (Action Plan) berdasarkan Rencana Usaha (Business Plan).
Di bawah ini contoh hasil langkah ke-1 pembuatan gambaran kasar (draft) bisnis yang telah kita lakukan:

Berikutnya kita akan masuk pada langkah ke-2, yaitu:
Cara Membuat Rencana Usaha (Business Plan) Beserta Contohnya . Namun ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu pengertian dan fungsi dari Rencana Usaha (Business Plan) tersebut.
Pengertian Rencana Usaha (Business Plan):
Rencana Usaha (Business Plan) adalah rencana tertulis bersifat formal yang berisi keseluruhan rangkaian kegiatan usaha sejak awal pendirian yang menggambarkan jenis, sifat, tujuan, strategi usaha, sumber daya, dan rencana kerja sebuah usaha yang akan atau sedang dijalankan.
Sedangkan fungsi dan tujuan dibuatnya Rencana Usaha (Business Plan) adalah:
- Memastikan suatu bisnis dapat berjalan secara tertib, sistematis, terarah, dan terukur.
- Memudahkan dalam menentukan skala prioritas aktifitas bisnis.
- Meminimalisir resiko kerugian.
- Memudahkan dalam proses pengembangan usaha.
Penulis membagi sifat Rencana Usaha (Business Plan) menjadi 2 jenis berdasarkan untuk apa dan untuk siapa dibuat:
- Internal. Yaitu untuk digunakan sendiri dalam mendirikan/memulai bisnis dengan tidak melibatkan pihak ketiga sebagai investor permodalan, cocok jika menggunakan bentuk Rencana Usaha sederhana yang ringkas.
- Eksternal. Yaitu untuk digunakan dalam mendirikan/memulai bisnis dengan melibatkan pihak ketiga sebagai investor permodalan, kadang bisa digunakan sebagai Proposal Bisnis, cocok jika menggunakan bentuk Rencana Usaha lengkap yang detil.
Penulis membagi 2 bentuk model Rencana Usaha (Business Plan) dalam strukturnya, yaitu:
- Struktur Sederhana yang ringkas. Paling cocok digunakan untuk bisnis skala kecil-menengah, baik melibatkan investor eksternal ataupun tidak, terutama untuk bisnis lokal.
- Struktur Lengkap yang detil. Paling cocok digunakan untuk bisnis skala menengah-besar, baik dengan melibatkan investor eksternal ataupun tidak.
Kali ini penulis hanya akan membagikan Rencana Usaha (Business Plan) dalam bentuk sederhana yang diolah dari berbagai sumber dan telah disesuaikan dengan kondisi bisnis lokal.
Rencana Usaha (Business Plan) Sederhana
1. Latar Belakang
Bagian paling awal yang harus dipikirkan sebelum membuat rencana bisnis plan yang baik dan benar adalah bagian latar belakang. Di bagian ini Anda bisa menuliskan alasan-alasan mengapa ingin membuka sebuah bisnis, sejarah penemuan ide bisnis, prestasi/keunggulan, hingga potensi yang mungkin bisa berkembang di masa depan.
2. Penjelasan Visi dan Misi Usaha
Setelah selesai menuliskan bagian latar belakang, selanjutnya adalah menyusun Visi Misi usaha. Bagian ini sebaiknya dibuat dengan jelas dan gamblang agar tidak disalahartikan, terutama jika Rencana Usaha ditujukan untuk calon investor.
3. Gambaran Produk
Anda juga wajib mendeskripsikan produk bisnis dengan jelas dan mudah dimengerti. Misalnya dengan penjelasan tentang nama produk, keunikan/keunggulan produk, hingga merk/brand yang akan digunakan.
4. Gambaran Pasar:
Target Pasar, Prospek Pasar
5. Analisa SWOT.
Bagian ini sangat jarang dicantumkan dalam Rencana Usaha/bisnis lokal, terutama pada skala kecil atau UKM. Padahal dari sini seorang pemilik bisnis dapat mengukur kemampuan, mengatasi kekurangan, memanfaatkan peluang yang ada dengan maksimal, hingga meminimalisir resiko kerugian bisnis.
SWOT adalah adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Sedangkan analisis SWOT merupakan rangkaian sistematis dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terbesar dari bisnis Anda terebut.
Kekuatan dan kelemahan bersifat internal dalam bisnis, biasanya berupa masalah reputasi, paten, lokasi. Anda dapat melakukan perubahan apapun dan kapan pun juga sebagai bagian dari pertahanan bisnis.
Peluang dan ancaman bersifat eksternal, biasanya berupa masalah kesediaan pasokan, pesaing, dan harga. Suka atau tidak Anda akan berhadapan dengan hal ini, dan ini tidak dapat Anda ubah namun bisa diatasi dengan siasat atau strategi.
6. Rencana Usaha
Persiapan (pencarian bahan baku, pengolahan, hingga bisa sampai ke target pasar), Strategi Pemasaran, Rencana Anggaran, Sumber Anggaran, Struktur Organisasi

Artikel yang sangat bermanfaat, terima kasih banyak pak. Mohon bantuan untuk pembuatan plan sederhana untuk usaha warung serba ada saya pak, sudah saya kirimkan email saya via massage di facebook. Salam